Delegasi FFI Bryan Domani muncul dalam susunan Pergelaran Film Indonesia( FFI) 2024 lewat program FFI Goes to Campus bersama Universitas Nusa Cendana, Gelinggang, Nusa Tenggara Timur( NTT) yang dilaksanakan pada dini Agustus 2024. Dalam peluang itu, Bryan mengajak para mahasiswa bertukar pikiran mengenai kemajuan pabrik perfilman Indonesia sekalian mengenalkan pertandingan apresiasi FFI selaku bagian dari wujud penghargaan paling tinggi di perfilman Indonesia.
Dalam FFI Goes to Campus, Bryan pula bersama Ketua Flobamora Film Pergelaran berbicara mengenai kemajuan perfilman di Gelinggang. Flobamora merupakan pergelaran film pendek nasional, yang diselenggarakan oleh Komunitas Film Gelinggang. Bagi Bryan, kedatangan Flobamora di Gelinggang pula dapat jadi dorongan perkembangan perfilman di kota itu, dan sanggup mendesak kanak- kanak belia dalam menghasilkan investigasi bahasa bioskop yang lebih beraneka ragam.
“ Aku amat suka sekali dapat bertemu dengan sahabat di Gelinggang. Mereka amat bersemangat menjajaki dialog yang diselenggarakan dalam susunan FFI Goes to Campus. Rasa keingintahuan mereka pula amat besar kepada pabrik film Indonesia. Aku pula berlatih banyak serta jadi ketahui mengenai kemajuan perfilman di Gelinggang. Gimana para komunitas film di mari mengorganisasi, mengakses film- film, apalagi dapat dikatakan amat aksi sebab bukan saja penciptaan yang didorong, namun penghargaan serta kritik pula berkembang, teruji dengan terdapatnya Flobamora Film Pergelaran. Dengan sedemikian itu sahabat di Gelinggang pula jadi lebih dapat memahami penghargaan film Indonesia, salah satunya FFI,” tutur Bryan Domani dalam pancaran pers yang diperoleh Alat Indonesia, Selasa( 13 atau 8).
Tidak hanya dialog, di FFI Goes to Campus pula diputar film Marlina Sang Pembunuh dalam 4 Sesi( Mouly Surya, 2017) serta juara Piala Pandangan Film Narasi Jauh Terbaik FFI 2023 Women from Rote Island( Jeremias Nyangoen, 2023). 2 film itu pula mengutip kerangka di NTT. Produser Rizka Sahira serta para aktor film Women from Rote Island yang mayoritas berawal dari NTT pula ikut muncul dalam pemutaran itu.
Berakhir pemutaran, para mahasiswa Universitas Nusa Cendana pula menjajaki pertandingan keterangan film yang sudah diputar. Lewat pertandingan ini, diharapkan terus menjadi tingkatkan atensi serta penghargaan film Indonesia untuk mahasiswa. Para mahasiswa, tidak hanya ikut serta langsung dalam perbincangan mengenai kemajuan pabrik perfilman, mereka pula dikenalkan kepada wujud penghargaan film semacam keterangan serta kritik.
Delegasi FFI Bryan Domani
FFI Goes to Campus selanjutnya hendak mendatangi Makassar. Bersama Delegasi FFI 2024 serta bertukar pikiran dengan mahasiswa dan melaksanakan susunan aktivitas perfilman.
FFI 2024 sedang membuka registrasi buat buatan Film Narasi Jauh, Film Non Narasi Jauh( terdiri dari Film Narasi Pendek, Film Dokumenter Jauh, Film Dokumenter Pendek, Film Kartun Jauh, serta Film Kartun Pendek) dan Kritik Film. Registrasi hendak ditutup pada 31 Agustus 2024.
Berita agus menipu orang => Suara4d