Regu Dedikasi Warga K3 FKM UI menyelenggarakan program dedikasi warga terpaut aplikasi pandangan keamanan serta kesehatan kegiatan( K3) serta Kegawatdaruratan pada nelayan di Dusun Caringin, Banten yang diselenggarakan dari 26 Juli sampai 8 Agustus 2024. Program ini disponsori oleh Departemen Pembelajaran serta Kultur, Direktorat Kemahasiswaan UI, serta Direktoran Dedikasi serta Pemberdayaan Warga.
Dusun Caringin, yang terdapat di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, ialah desa nelayan yang rentan kepada musibah lingkungan sebab dekat dengan Tepi laut Carita, pusat tsunami, serta dentuman Gunung Anak Krakatau pada tahun 2018. Survey dini dicoba dari bertepatan pada 26 Juli sampai 3 Agustus membuktikan nelayan di Dusun Caringin belum sempat memperoleh penataran pembibitan terpaut K3 serta kegawatdaruratan.
Perihal ini mendesak regu di dasar lindungan Dosen Abdul Kadir bertugas serupa dengan Regu PPK Ormawa yang diketuai oleh Salwa Fadhillah, mahasiswa bidang K3 FKM UI buat melangsungkan program ini. Tujuannya merupakan buat kurangi resiko musibah serta kematian dampak minimnya uraian mengenai keamanan kegiatan dan membuat adat keamanan di golongan nelayan Dusun Caringin.
Program ini melingkupi survey penyelidikan resiko, pengisian angket, bimbingan dini, penataran pembibitan serta aplikasi K3 dan kegawatdaruratan, dialog golongan terfokus( FGD), serta pembuatan kelembagaan. Survey dicoba buat menguasai cara kegiatan nelayan serta mengenali ancaman dan resiko dalam tiap jenjang kegiatan.
Regu Dedikasi Warga
Kepala Dusun Caringin Ade Meter Supi mengapresiasi terselenggaranya program ini.” Aplikasi K3 untuk nelayan buat membenarkan keamanan mereka dikala berlayar,” tutur Ade.
Regu pula melaksanakan penataran pembibitan serta aplikasi K3 dan kegawatdaruratan yang dihadiri oleh 49 partisipan. Aktivitas ini diawali dengan pre- test, pemberian modul bawah K3, kebencanaan, CPR, serta P3K, diakhiri dengan post- test. Para nelayan pula diserahkan perlengkapan K3 semacam tandu keamanan serta kotak P3K.
Dalam peluang ini, Iwan, pimpinan RT 17 Desa Rawayana, melaporkan pekerjaan nelayan tidak sering memperoleh campur tangan terpaut K3, sementara itu mereka wajib lewat resiko yang besar dikala berlayar amat besar. Iwan berambisi program ini bisa mendukung keamanan nelayan