One-state

My WordPress Blog

TUMOR buas emak telur

TUMOR buas emak telur( kanker ovarium) merupakan kebengisan yang berawal dari emak telur, berikutnya diucap dengan kanker ovarium. Hingga dikala ini kanker ovarium diketahui selaku silent killer( pembunuh tidak jelas) sebab tidak terdapat pertanda serta penemuan dini. Pergantian dari emak telur wajar hingga jadi kanker dapat berjalan dalam durasi pendek serta tidak dapat diprediksi.

Bagus di negeri maju ataupun negeri bertumbuh, kanker ovarium beberapa besar ditemukan pada ambang lanjut. Hingga dikala ini tidak terdapat penemuan dini kanker ovarium. Pengecekan yang terdapat, mulai USG, CT scan, MRI, tumor marker serta serupanya cuma dapat memastikan situasi dikala pengecekan, namun tidak dapat memperkiran kondisi 1- 2 tahun ke depan, ataupun apalagi sebagian bulan ke depan.

Gimana dengan kanker ovarium pada umur belia? Perihal ini senantiasa jadi ciri pertanyaan, mengenang kanker berawal dari alat ovarium yang gunanya buat pembiakan. Untungnya kanker ovarium yang terjalin pada umur belia, kuncinya dibawah umur 30 tahun, ialah tipe germ cell, yang prognosisnya lebih bagus dari tipe epitel( 90% persen kanker ovarium merupakan jenis epitel).

Peristiwa kanker ovarium jenis germ cell, puncaknya pada umur 15- 19 tahun, ialah dikala usia- usia sekolah. Tetapi begitu tidak butuh kuatir kelewatan, oleh sebab nilai peristiwa kanker emak telur dengan cara biasa berkisar 1 dari 200. 000 wanita, serta 15- 20% nya merupakan jenis germ cell, serta dari bentuk ini cuma 3% dari seluruh jenis germ cell merupakan kanker buas. Kanker ovarium jenis germ cell memiliki diagnosis yang bagus oleh sebab beberapa besar terdiagnosis pada ambang dini serta amat sensitiF kepada chemotherapy dibandingkan jenis kanker ovarium yang lain

Pembedahan pada kanker ovarium jenis germ cell bertabiat konvensional, dengan senantiasa berupaya menjaga emak telur yang segar serta kandungan, tidak mengangkut seluruh alat pembiakan alhasil sedang membolehkan buat mempunyai generasi di setelah itu hari. Pascaoperasi, beberapa besar kanker ovarium jenis germ cell membutuhkan chemotherapy 3- 4 seri. Cuma beberapa kecil tidak membutuhkan chemotherapy pascaoperasi.

Dokter hendak menilai hasil pengecekan patologi( pengecekan sel) pada ovarium yang dinaikan, buat memastikan butuh tidaknya diserahkan chemotherapy pascaoperasi. Kenapa diserahkan chemotherapy, sementara itu penyakitnya telah dinaikan? Persoalan ini senantiasa timbul dalam isi kepala penderita. Chemotherapy yang diserahkan pascaoperasi bermaksud membasmi sel kanker yang mikroskopis, nama lain membersihkan, oleh sebab yang dinaikan merupakan yang kasat mata, yang tidak kasat mata, kewajiban chemotherapy buat membasmi.

TUMOR buas emak telur

Pascapemberian chemotherapy serta diklaim membaik, 85% pengidap kanker ovarium jenis germ cell dapat berbadan dua serta melahirkan bocah. Sehabis diklaim membaik, pengidap kanker ovarium wajib senantiasa wajib melaksanakan pengawasan teratur buat memantau resiko kekambuhan, pengawasan masing- masing 3 bulan sekali sepanjang 2 tahun serta berikutnya masing- masing 6 bulan sekali hingga tahun ke- 5.

Impian hidup( diagnosis) kanker ditafsirkan dalan nilai daya tahan hidup 5 tahun( 5 years survival rate). Pada kanker ovarium jenis germ cell, nilai daya tahan hidup 5 tahun pada ambang I dekat 97% apalagi pada ambang lanjut, nilai daya tahan hidupnya sedang berkisar 71%. Hingga dikala ini tidak terdapat penangkalan serta tata cara penemuan dini buat kanker ovarium. Damai segar.

Semua kabinet merah putih wajib pakai mobil buatan indonesia => https://heylink.me/suara4d

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

One-state © 2024 Frontier Theme